Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat Kartesius.
Bentuk umum untuk persamaan linear adalah
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan
konstanta b merupakan titik potong garis dengan sumbu-y. Persamaan lain,
seperti x3, y1/2, dan bukanlah persamaan linear.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Setelah mengenal persamaan linear dua variabel, selanjutnya kita
lanjutkan pembahasan kita ke SPLDV. Perhatikan permasalahan berikut.
Pergi ke Kantin
Pada saat jam istirahat sekolah, Ana dan Andika bersama-sama pergi ke kantin sekolah. Ana membeli 3 buah pisang goreng dan 2 donat dengan harga seluruhnya Rp 3.500,00. Sedangkan Andika membeli 4 buah pisang goreng dan 2 donat dengan harga seluruhnya Rp 4.000,00. Berapakah harga masing-masing pisang goreng dan donat per buahnya?
Misalkan x dan y secara berturut-turut merupakan harga
satuan pisang goreng dan donat yang telah dibeli di kantin sekolah
tersebut. Karena Ana membeli 3 pisang goreng dan 2 donat dengan harga
seluruhnya Rp 3.500,00, maka kalimat tersebut dapat dimodelkan ke dalam
persamaan,
Sedangkan Andika membeli 4 buah pisang goreng dan 2 donat dengan
harga seluruhnya Rp 4.000,00, maka kalimat tersebut dapat dituliskan ke
dalam persamaan,
Persamaan-persamaan 3x + 2x = 3.500 dan 4x + 2y
= 4.000 merupakan persamaan-persamaan yang berhubungan, karena kedua
persamaan tersebut memiliki 2 variabel yang sama. Mudahnya, kedua
persamaan tersebut dimodelkan dari transaksi Ana dan Andika ketika
mereka berdua membeli dua makanan yang sama di kantin yang juga sama.
Sehingga, transaksi yang dilakukan oleh Ana akan sesuai dengan transaksi
yang dilakukan oleh Andika. Artinya, transaksi mereka berdua
dipengaruhi oleh harga satuan pisang goreng dan donat pada kantin
tersebut. Sehingga, kedua persamaan 3x + 2x = 3.500 dan 4x + 2y = 4.000 disebut sebagai suatu sistem. Karena sistem tersebut terdiri dari persamaan-persamaan linear dua variabel, maka sistem tersebut disebut sistem persamaan linear dua variabel.
Sistem persamaan linear dua variabel tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Selanjutnya, dapatkah kita menentukan harga masing-masing pisang
goreng dan donat yang telah dibeli oleh Ana dan Andika? Perhatikan bahwa
banyaknya donat yang mereka beli adalah sama, yaitu 2 buah. Sedangkan
banyaknya pisang goreng yang dibeli oleh Ana lebih sedikit 1 buah
daripada yang dibeli oleh Andika. Karena Andika mengeluarkan uang Rp
4.000,00 untuk membeli semua makanan ringannya, sedangkan Ana
mengeluarkan Rp 500,00 lebih sedikit daripada Andika, maka dengan mudah
kita dapat menyimpulkan bahwa harga pisang gorengnya adalah Rp 500,00
tiap buahnya.
Apabila harga pisang goreng tiap buahnya adalah Rp 500,00, maka
selanjutnya kita dapat menentukan harga 1 buah donat dengan menggunakan
transaksi Ana atau Andika. Kali ini kita akan menggunakan transaksi Ana
untuk menentukan harga 1 donat.
Sehingga diperoleh harga satu donat adalah Rp 1.000,00. Apakah
jawaban ini benar? Untuk mengetahui kebenarannya, kita dapat mengujinya
ke dalam permasalahan.
Ana membeli 3 pisang goreng dan 2 donat, maka dia harus membayar 3 ×
500 + 2 × 1.000 = 1.500 + 2.000 = 3.500. Untuk kasus Ana, harga pisang
goreng dan donat memenuhi. Selanjutnya kita uji juga ke dalam kasusnya
Andika. Andika membeli 4 pisang goreng dan 2 donat, maka dia harus
membayar 4 × 500 + 2 × 1.000 = 2.000 + 2.000 = 4.000. Harga satuan
pisang goreng dan donat yang telah kita cari ternyata memenuhi kedua
persamaan yang diberikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa x = 500 dan y = 1.000 merupakan selesaian dari SPLDV tersebut.
Catatan Selesaian dari SPLDV merupakan nilai dua variabel yang
memenuhi kedua persamaan yang terdapat dalam SPLDV tersebut. Apabila
nilai dua variabel tersebut hanya memenuhi salah satu persamaan saja,
atau bahkan tidak memenuhi keduanya, maka nilai variabel-variabel
tersebut bukanlah selesaian dari SPLDV tersebut.
Sebagai ilustrasi, x = 1.000 dan y = 250 memenuhi persamaan 3x + 2y = 3.500. Akan tetapi nilai tersebut tidak memenuhi persamaan kedua karena 4 × 1.000 + 2 × 250 = 4.500 ≠ 4.000. Sehingga x = 1.000 dan y = 250 bukan selesaian dari SPLDV yang terdiri dari persamaan-persamaan 3x + 2y = 3.500 dan 4x + 2y = 3.500.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan komentar Anda, Terima Kasih